Bab I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Kitab
Daniel adalah kitab “Apokaliptik” Yang berarti wahyu atas pernyataan yang
bersifat Misteri atau Rahasia, Daniel Artinya “Allah adalah hakimku”. Kitab
Daniel merupakan kitab yang bersifat Apokaliptik yang artinya “penyataan,
penyikapan”. Dalam nubuat Apokaliptik peristiwa-peristiwa yang akan datang
disingkapkan nubuat Daniel di awali dengan keadannya di kerajaan Babel dan
hubungannya raja-raja Babel atau raja Persia.[1]
Kitab Daniel ini berisi tentang
Kedaulatan Allah, Kedaulatan Allah di kitab ini sangat jelas dimana di
tunjukkan dalam peristiwa-peristiwa politik dalam penglihatan-penglihatan.
Kitab ini juga menubuatkan tentang kerajaan untuk bangsa Israel yang pulang
dari masa pembuangan selama 70 tahun..[2]
BAB II
2.1
Penulisan dan Waktu Penulisan
Penulisan kitab Daniel mempunyai
dua Pandangan. Pandangan Pertama: kitab Daniel merupakan kitab yang ditulis
oleh Daniel sendiri. Josephus beranggapan bahwa penulis kitab Daniel yaitu
Daniel sendiri, hal ini disebabkan Daniel yang bernubuat tentang
peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, serta menetapkan waktu terjadinya. Pandagan
Kedua: kitab Daniel ditulis oleh seseorang yang tidak diketahui jati dirinya
dengan menggunakan nama tokoh Daniel.
Kitab ini diakui tradisi ditulis pada akhir abad ke
6 Menurut tradisi kitab Daniel ditulis oleh daniel sendiri pada abad ke-6 SM. Besar
peneliti beranggapan bahwa kitab Daniel ditulis abad ke ke-2 sM , atau tepatnya
pada tahun 167-164 sM,di bawah kerajaan seluikid dan pada
waktu itu yang memerintah adalah Raja Antiokhus IV
yang menggantikan raja Antiokhus III pada Tahun 175 sM.[3]
Dari kedua pandangan diatas penulis
menyimpulkan/lebih setujuh bahwa pada abad ke-2 sM, kitab ini ditulis. Namun
saya belum tahu pasti siapa nama yang
menulis kitab ini.
2.2
Situasi Kehidupan
2.2.1
Keadaan Politik
Daniel
hidup di zaman pemerintahan raja Nebukadnezar yang menjadi raja atas babel dari
tahun ke 605-562, Di bawa kepemimpinan Nebukadnezar dia berhasil menguasai
seluruh kawasan termasuk Yehuda, orang Yahudi ketika itu merasakan penidasan
yang dilakukan oleh pemerintahan Nebukadnezar[4]
2.2.2Keadaan
Sosial
Pada
masa pembuangan di Babel orang Israel mengalami masa yang penuh kesulitan dan
penderitaan, mereka hidup di tengah-tengah bangsa asing yang menganiaya mereka
kehidupan Israel mengalami tekanan yang besar ketika itu.[5]
2.2.3
Keadaan Keagamaan
Pada pembuangan
di Babel, walaupun orang Israel tidak lagi dapat menyembah Tuhan di dalam Bait
Allah seperti di Yerusalem, orang Babel mengijinkan mereka untuk berkumpul dan
menjalankan Agamanya.[6]
Tetapi hal ini tidak berlaku di kalangan pegawai kerajaan para pegawai di
haruskan menyembah patung yang atas perintah Nebukadnezar dibangun patung
tersebut harus disembah sebagai Dewa, dan siapa yang tidak mau menyembah, maka
mereka akan dihukum dan dilemparkan ke perapian yang menyala-nyala.[7]
2.2.4 Keadaan Ekonomi
Dibawah
pemerintahan raja Nebukadnezar orang-orang, Yehuda mengalami penuh kesulitan
dalam segala hal, keadaan ini berbanding terbalik dengan pegawai yang bekerja
di kerajaan babel berkelimpahan makanan mereka memakan makanan yang sama dengan
raja Nebukadnezar.[8]
2.3 Konteks Peredaksian
2.3.1 Keadaan politik
Kitab Daniel ditulis
antara abad ke 1-2, atau tepatnya pada tahun 164 SM, di bawah kerajaan seluikid
dan pada waktu itu yang memerintah adalah Raja Antiokhus IV yang menggantikan
raja Antiokhus III pada Tahun 175 SM. Kerajaan seleuikid di bawah pemerintahan
Raja Antokhius III tidak mantap dan masih terpecah-pecah, dan untuk
mempersatukan kerajaanya kembali ia memajukan segala unsur kebudayaan
Hellenistis.[9]
2.3.2
Keadaan
Agama
Pada
zaman pemerintahan Antiokhus sangat menekankan unsur kebudayaan Hellenistis,
termasuk ibadah kepada dewa Zeus, selaku kepala dewa-dewa Yunani bukan hanya
Zeus tetapi juga dewa Yunani yang lain juga. Disamping itu Antiokhus
menghendaki supaya para penduduk kerajaanya memuja dia sendiri sebagai
penjelmaan dewa Zeus. Bahkan orang – orang Yahudi dilarang menguduskan hari
sabat, mereka membakar salinan kitab taurat Musa, dan Mezbah-mezbah ditempatkan
bagi dewa-dewa asing di seluruh negeri Israel.[10]
2.3.3
Keadaan
sosial
Kitab
daniel ditulis dibawah pemerintahan Raja Antiokhus III, pada saat itu banyak
kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan paham orang Yahudi, orang Yahudi yang setia pada saat itu
mengalami penindasan dan penderitaan.[11]
2.3.4
Keadaan
Ekonomi
Orang
– orang Yahudi menjalani pekerjaan mereka tetapi mereka di bawah penindasan
pasukan kerajaan Seluikid, kondisi Orang Israel ketika itu sangat
memperihatinkan. karena mereka hidup di bawah penindasan.[12]
BAB III
TAFSIRAN
3.1 Kritik Teks: Daniel 5:4-5
aP'²s.k;w> ab'óh]D: yheúl'ale( WxB;v;w>a ar"_m.x; wyTiÞv.ai
WTT Daniel 5:4
`an")b.a;w> a['îa' al'Þz>r>p;
av'îx'n>
4.A.
Dalam BHS kata WxB;v;w>û yang merupakan akar kata dari xb;v; yang adalah kata kerja mendapat w> yang merupakan kata depan artinya dan Memuji-muji, bentuk perfect, orang ketiga jamak, jadi artinya
adalah dan mereka memuji-muji. Dalam catatan kaki BHS Targum ( terjemahan teks
ibrani dalam bahasa aram ) menurut A. Sperber , the bible in Aramaic, JILID I-III, 1959-1962, atau menurut P.de
Lagarde, hahiorgapha Chaldaice (
kitab-kitab suci berbahasa Aram , 1873). Penambahan kata Bi . jadi kata yang ada dalam masalah WxB;v;w>û mendapat penambahan
kata bi Aartinya:di, dalam, pada,
melalui/mengarah ke. jadi kata WxB;v;w>Bi artinya pada
memuji-muji. Jadi jika kita ikuti apa yang dikemukakan dalam catatan kaki BHS
maka kita akan mendapat pengalan kalimat sebagai berikut, ‘mereka
minum anggur dan memuji-muji pada dewa-dewa....’ sementara jika kita tidak
dipenggal kalimat itu menjadi ‘mereka minum anggur dan memuji-muji
dewa-dewa....’. penulis lebih setujuh dengan catatan kaki BHS dikarena penambahan
bi artinya (pada) lebih menekankan bahwa mereka memuji-muji.
Jadi jika kita mengikuti apa yang
dikemukakan catatan kaki BHS kita akan mendapat penggalan kalimat sebagai
berikut mereka minum anggur dan pada memuji-muji dewa-dewa dari emas
dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.
Saya lebih setuju
dengan catatan kaki BHS, karena dalam catatan kaki lebih Lengkap dan jelas dari
pada BHS karena ada penambahan kata “ pada”,
yang berarti pada memuji-muji.
vn"ëa/-dy: yDIä ‘!['B.c.a, wq'p;n>
ht'ª[]v;-HB; WTT Daniel 5:5
yDIä
al'Þk.yhe lt;îk.-yDI( ar"§yGI-l[;
aT'êv.r:b.n< lbeäq\l' ‘!b't.k'(w>
`hb'(t.k' yDIî hd"Þy> sP;î hzEëx' aK'äl.m;W
aK'_l.m;
5A. Dalam BHS kata wqp;n> yang merupakan akar kata qpn artinya ,
maka keluarlah. kata benda orang ke tiga masculin plural artinya dia keluar. Dalam catatan
kaki BHS ketib, yang ditulis Wqp;n> jenis bacaan dari satu atau
beberapa naskah-naskah Qumran hqp|n akar kata qp|n artinya keluar.
B. dalam BHS kata lt;îk.-yDI( akar kata lt;îk artinya dinding orang ke 3 ms. Artinya dia dinding. Dalam catatan kaki BHS kata Wqp;n akar kata qpn artinya keluar kata kerja, orang ke 3 masculin plural. Dalam catatan kaki Targum ( terjemahan teks ibrani dalam bahasa aram )
menurut A. Sperber , the bible in
Aramaic, JILID I-III, 1959-1962, atau menurut P.de Lagarde, hahiorgapha Chaldaice ( kitab-kitab suci
berbahasa Aram , 1873).bacaan berlainan (varia
lectio) menurut H.Strack , Grammatik
des Biblisch- Aramaischen ( tata bahasa aram alkitabiah) terbitan keenam
,1921. Penambahan kata k’i artinya :di, dalam, pada, melalui/mengarah ke. . jadi kata yang ada dalam masalah b kata Wqp;n mendapat penambahan kata k’i jadi Wqp;n k’i yang
artinya mengarah keluar.
Jadi jika kita mengikuti apa yang
dikemukakan catatan kaki BHS kita akan mendapat penggalan kalimat sebagai
berikut Pada waktu itu maka keluarlah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur
dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang
sedang menulis itu. Saya lebih setuju dengan catatan kaki BHS, karena dalam
catatan kaki lebih lengkap dan jelas dari pada BHS karena ada penambahan kata “
maka keluarlah”, yang berarti mengarah keluarlah .
3.2 KRITIK TERJEMAHAN
LAIDaniel 5:4 mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan
batu.
KJV Daniel 5:4 They drank wine, and praised the gods of gold, and
of silver, of brass, of iron, of wood, and of stone.
(Daniel
5:4 Mereka minum anggur,
dan memuji dewa-dewa
dari emas dan perak, kuningan, besi, kayu,
dan batu).
NAS Daniel 5:4 They drank the wine and praised the gods of gold
and silver, of bronze, iron, wood, and stone.
(Daniel
5:04 Mereka minum anggur dan memuji dewa-dewa emas dan
perak, tembaga, besi, kayu, dan batu).
NIV Daniel 5:4 As they drank the wine, they praised the gods of
gold and silver, of bronze, iron, wood and stone.
(Daniel
5:04 Ketika mereka minum anggur, mereka memuji para dewa dari emas dan perak, tembaga,
besi, kayu dan batu).
Dalam
hal ini penulis melihat setiap terjemahan memiliki kalimat yang tidak terlalu banyak perbedaan
didalam terjemahan. Tetapi penulis lebih
setuju dengan LAI karena LAI lebih sesuai dengan Kritik teks yang diatas yang
mempunyai kata Memuji-muji .
LAI Daniel 5:5 Pada waktu itu juga tampaklah
jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki
dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.
KJV Daniel 5:5 In the same hour came forth fingers of a man's hand, and wrote over against the candlestick upon the plaister of the wall of the king's palace: and the king saw the part of the hand that wrote.
(Daniel 5:5 Pada jam yang sama, maka keluarlah jari-jari tangan
manusia, dan menulis lebih terhadap tempat lilin atas plaister dari dinding istana raja, dan raja
melihat bagian tangan yang menulis). .
NAS Daniel 5:5 Suddenly the fingers of a man's hand emerged and
began writing opposite the lampstand on the plaster of the wall of the king's
palace, and the king saw the back of the hand that did the writing.
(Daniel 5:5 Tiba-tiba jari-jari tangan manusia muncul dan
mulai menulis di depan kaki dian pada kapur dinding istana raja, dan raja
melihat punggung tangan yang sedang menulis itu).
NIV Daniel 5:5 Suddenly the fingers of a human hand appeared and
wrote on the plaster of the wall, near the lampstand in the royal palace. The
king watched the hand as it wrote.
(Daniel 5:5 Tiba-tiba jari-jari
tangan manusia menulis pada kapur dinding, dekat kaki dian di istana kerajaan.
Raja menyaksikan tangan seperti itu aja.)
Dalam
hal ini penulis melihat setiap terjemahan yang berbeda-beda dalam penafsiran.
Jadi penulis lebih setuju dengan KJV
di bandingkan dengan terjemahan yang lain karena KJV memiiki penjelasan yang
lebih jelas dan mudah dimengerti dan juga lebih sesuai dengan kritik teks yang
diatas yang mempunyai arti maka keluarlah.
3.3
TAFSIRAN
Daniel
5:1-17
Ayat 1
Nama Belsyajar; berarti “Bel, jagalah raja” Belsyazar
bukanlah raja yang sesungguhnya dan ada tugas-tugas seorang raja misalnya
dipesta tahun baru, yang tidak boleh dilaksanakannya. Tetapi Nabunidus ayahnya memberikan kewajiban serta kekuasaan
yang khusus.
Perjamuan yang besar ; perjamuan-perjamuan demikian terkenal
Makmur dan sebagai pemborosan.
Dihadapan seribu orang itu raja minum anggur padahal
biasanya raja tidak seprti itu dia makan tersendiri atau bersama-sama dengan
sedikit orang saja.
Ayat 2
Dalam kemabukan anggur; bdn. Ets 1:10 : ketika raja rian
gembira hatinya karena minum anggur.
Ayat 3
Dan perak kata-kata ini tidak terdapat dalam bahasa Aram,
dan mungkin diabaikan; bnd ayat 2. Alkitab LAI vulgata dan Theodotion.
Ayat 4
Dalam teks ini memuji-muji dewa-dewa ini dimaksud bahwa
mereka menyatakan allah mereka itu hebat.
Ayat 5
Kapur dinding; kapur ini berwarna putih.
Di depan kaki dian; Dian itu menerangi sebagian dari dinding
di mana tangan itu menulis
Punggung tangan; ada keraguan apakah kata bahasa Aram
menunjuk kepada punggung ataukah telapak tangan. Jika raja melihat telapak itu, maka dia
melihat keatas dan tangan menulis
didinding diatas, dan jika dia melihat punggung itu, maka dia melihat tangan
menulis didinding di depannya. Kedua kemungkinan itu cocok dalam konteks ini.
Yang rupa-rupanya pasti ialah melihat tangan hanya sampai ke pergelangan saja,
bukan lengan.
Ayat 6
Bnd.Ayub
4:15; dimana juga terdapat gambar yang hidup tentang ketakutan yang nyata
karena gerakan-gerakan tubuh.
Ayat 7
Para ahli jampi
bnd. Catatan tentang Dan 2:2.
Pakaian dari
kain ungu; di antara banyak bangsa warna ungu menandai kedaulatan serta
kemuliaan seorang raja. Sebab itu memakai pakaian ini merupakan hak khusus yang
tinggi.
Rantai emas;
tidak lain tentang kedaulatan serta kemuliaan raja.
Sebagai orang
kitiga; tugas serta pangkat orang ketiga
ini tidak jelas, tetapi pastilah dia adalah salah satu orang penguasa yang
paling tinggi dan dihormati di negara Babel.
Ayat 8
Dalam teks ini
tidak sanggup adalah suatu usaha yang gagal dan tidak menemukan jalan keluarnya
Ayat 9
Sangat cemas Mazm
48:6: demi mereka melihatnya, mereka tercengang-cengang, terkejut, lalu
lari kebingungan.
Ayat 10
Permaisuri;
Yaitu ibu dari raja Belsyazar, bukan isterinya. Isteri (atau isteri-isteri)
sudah hadir; bnd. Ayat 2. Di samping itu, permaisuri itu berkata kepada
belsyazar tentang nebukadnezar sama seperti ibu kepada anaknya, bukan sama
seperti seorang isteri kepada suaminya.
Ya raja,
kekallah hidup tuanku; bnd. Catatan tentang Dan 2:4.
Ayat 11
Roh para dewa
yang kudus; bnd Dan 4:8. Kata-kata ini menghubungkan pasal ini dengan pasal 4.
Ayat 12
Dalam nats ini
yang tersembunyi maksutnya adalah berbicara dengan terus terang bukan dengan
teka-teki yang rumit. Menguraikan kekusutan ; secara harafiah berarti
“menguraikan simpul-simpul. Karena kata simpul dapat menunjukan ilmu sihir,
sehingga beberapa ahli tafsir berpendapat bahwa Daniel mampu meniadakan
pengaruh ilmu sirih. Tetapi arti demikian tidak sesuai dengan konteks ini. Dia
mampu memecahkan kesulitan-kesulitan besar
Ayat 13
Raja tidak
mengenal Daniel sehingga ia bertanya kepada Daniel berarti raja belum perna
melihat Daniel.[13]
Ayat 14
Dan hikmat: Dialah
yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang
tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang
ada pada-Nya.
Ayat 15-16
Daniel
yang dijanjikan supaya menjadi orang
besar dan mempunyai kehormatan yang menjadi miliknya kalau
saja dia bisa menafsirkan kata-kata di dinding.
Ayat 17
Ayat ini
kadang-kadang di anggap sulit karena tidak sesuai dengan ayat 29. Tetapi
pastilah maksud penulis ialah menekankan bahwa Daniel tidak membaca tulisan
untuk keuntungannya sendiri, meskipun dia memang menerima hadiah besar
kemudian. Sikap meskipun dia memang menerima hadiah besar kemudian. Sikap demikian
cocok bagi seorang hamba Allah, terutama di depan raja kafir.[14]
BAB IV
PENUTUP
4.1. Makna Teologis
1). Allah akan membuat manusia unggul ditengah-tengah bangsa
lain, bahkan akan dikenal dengan namanya sendiri jika setiap dan taat padaNya
2). Jika orang percaya berketetapan untuk setia kepada
Allah, maka Allah akan mengaruniakan kasih setiap kepada orang percaya yang ada
disekitarnya.
3). Allah tidak akan mempermalukan orang yang setia dan taat
kepadaNya, bahkan Allah akan memberikan kepintaran, kesehatan, kebijaksanaan,
bahkan karunia-karunia yang lainya.
4). Kebijaksanaan dan pengertian dari Allah bagi orang yang
taat dan setia kepadaNya sungguh jauh melebihi kepintaran dan kebijaksanaan
orang-orang yang berasal dari dunia, dan ini akan membawa kepada kesuksesan.
4.2. APLIKASI
1). Bila ingin unggul ditengah-tengah komunitas , sebagai orang yang
percaya harus berani membayar harga menjadi orang yang setia dan hidup setia
dengan keteraturan dengan saat teduh, berdoa dan belajar.
2. sebagai orang kriste memiliki ketetapan hati untuk terus mendalami
Firman Tuhan supaya kita mengetahui apa yang diinginkan Tuhan dalam hidup kita.
3. kita harus berani memberi kesaksian kepada orang lain bahwa Allah kita
berbeda dengan Allah-allah lain, yaitu melalui hidup kita yang benar.
4. mintalah kebijaksanaan dari Tuhan dan jangan mengandalkan hikmat dari
dunia.
4.3
DAFTAR PUSTAKA
1.
Lasor W.S 2000. Pengantar Perjanjian Lama, BPK Gunung Mulia: Jakarta
2. E. Hill Andrew 2001. Survei Perjanjian Lama, Gandum Mas: Malang
3. Siahaan SM 2010. Kitab Daniel Latar Belakang Tafsiran, BPK Gunung Mulia: Jakarta
4. Houser charles 2011. Alkitab Edisi Study : Jakarta
5. Bakker.F.L. 1996. Sejarah Kerajaan Alkitab, BPK Gunung Muia: Jakarta
6. Ludjin Barnabas 2009. Perjanjian Lama 2, Bina Media Informasi: Bandung
7. Gonzalez Jorge 1985. DANIEL A Track for Trobled Time, The United Stated: America
2. E. Hill Andrew 2001. Survei Perjanjian Lama, Gandum Mas: Malang
3. Siahaan SM 2010. Kitab Daniel Latar Belakang Tafsiran, BPK Gunung Mulia: Jakarta
4. Houser charles 2011. Alkitab Edisi Study : Jakarta
5. Bakker.F.L. 1996. Sejarah Kerajaan Alkitab, BPK Gunung Muia: Jakarta
6. Ludjin Barnabas 2009. Perjanjian Lama 2, Bina Media Informasi: Bandung
7. Gonzalez Jorge 1985. DANIEL A Track for Trobled Time, The United Stated: America
[1] W.S. Lasor, D.A Hubbard,
F.W. Bush, Pengantar Perjanjian Lama 2 (Jakarta,
BPK Gunung Mulia cet ke-4 2000) hlm 410
[2] Andrew E. Hill & John H Walton, Survei Perjanjian Lama ( Malang, Gandum Mas cet ke-4 2001). hlm 580
[3] SM Siahaan,, Kitab Daniel, Latar Belakang,
tafsiran dan pesan (jakarta :BPK, Gunung Mulia,2010) hlm 50
[4] Andrew E. Hill & John H Walton, Survei Perjanjian Lama ( Malang, Gandum Mas cet ke-4 2001).
hlm 578
[5] Charles Houser & Scott Tunseth, Alkitab Edisi Studi (Jakarta, LAI 2011) hlm 1391
[6] Ibid. hlm 782
[7] Dr.F.L.Bakker, Sejarah Kerajaan Allah 1 ( Jakarta, BPK
Gununga Mulia 1996) hlm 699
[8] Ibid. hlm 695
[9]
Dr.
S.M. Siahaan. & Dr. Robert M. Paterson, Tafsiran
Alkitab Kitab Daniel Latar belakang Tafsiran Dan Pesan (Jakarta, BPK Gunung Mulia 1997) hlm 45.
[10] Dr.
S.M. Siahaan. & Dr. Robert M. Paterson, Tafsiran
Alkitab Kitab Daniel Latar belakang Tafsiran Dan Pesan (Jakarta, BPK Gunung Mulia 1997) hlm 45.
[11] Dr.
Barnabas Ludji. Perjanjian Lama 2 (Bandung,
Bina Media Informasi 2009) hlm 154
[14] Dr.
S.M. Siahaan. & Dr. Robert M. Paterson, Tafsiran
Alkitab Kitab Daniel Latar belakang Tafsiran Dan Pesan (Jakarta, BPK Gunung Mulia 1997) hlm 112-114
Tidak ada komentar:
Posting Komentar