Senin, 17 April 2017

Makalah Daniel 5:1-17



Bab I
PENDAHULUAN
   1.      Latar Belakang
            Kitab Daniel adalah kitab “Apokaliptik” Yang berarti wahyu atas pernyataan yang bersifat Misteri atau Rahasia, Daniel Artinya “Allah adalah hakimku”. Kitab Daniel merupakan kitab yang bersifat Apokaliptik yang artinya “penyataan, penyikapan”. Dalam nubuat Apokaliptik peristiwa-peristiwa yang akan datang disingkapkan nubuat Daniel di awali dengan keadannya di kerajaan Babel dan hubungannya raja-raja Babel atau raja Persia.[1]
Kitab Daniel ini berisi tentang Kedaulatan Allah, Kedaulatan Allah di kitab ini sangat jelas dimana di tunjukkan dalam peristiwa-peristiwa politik dalam penglihatan-penglihatan. Kitab ini juga menubuatkan tentang kerajaan untuk bangsa Israel yang pulang dari masa pembuangan selama 70 tahun..[2]

BAB II
2.1 Penulisan dan Waktu Penulisan           
Penulisan kitab Daniel mempunyai dua Pandangan. Pandangan Pertama: kitab Daniel merupakan kitab yang ditulis oleh Daniel sendiri. Josephus beranggapan bahwa penulis kitab Daniel yaitu Daniel sendiri, hal ini disebabkan Daniel yang bernubuat tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, serta menetapkan waktu terjadinya. Pandagan Kedua: kitab Daniel ditulis oleh seseorang yang tidak diketahui jati dirinya dengan menggunakan nama tokoh Daniel.
Kitab ini diakui tradisi ditulis pada akhir abad ke 6 Menurut tradisi kitab Daniel ditulis oleh daniel sendiri pada abad ke-6 SM. Besar peneliti beranggapan bahwa kitab Daniel ditulis abad ke ke-2 sM , atau tepatnya pada tahun 167-164 sM,di bawah kerajaan seluikid dan pada


waktu itu yang memerintah adalah Raja Antiokhus IV yang menggantikan raja Antiokhus III pada Tahun 175 sM.[3]                       
Dari kedua pandangan diatas penulis menyimpulkan/lebih setujuh bahwa pada abad ke-2 sM, kitab ini ditulis. Namun saya belum tahu pasti  siapa nama yang menulis kitab ini.
2.2 Situasi Kehidupan
2.2.1 Keadaan Politik
            Daniel hidup di zaman pemerintahan raja Nebukadnezar yang menjadi raja atas babel dari tahun ke 605-562, Di bawa kepemimpinan Nebukadnezar dia berhasil menguasai seluruh kawasan termasuk Yehuda, orang Yahudi ketika itu merasakan penidasan yang dilakukan oleh pemerintahan Nebukadnezar[4]
2.2.2Keadaan Sosial
              Pada masa pembuangan di Babel orang Israel mengalami masa yang penuh kesulitan dan penderitaan, mereka hidup di tengah-tengah bangsa asing yang menganiaya mereka kehidupan Israel mengalami tekanan yang besar ketika itu.[5]
2.2.3 Keadaan Keagamaan
              Pada pembuangan di Babel, walaupun orang Israel tidak lagi dapat menyembah Tuhan di dalam Bait Allah seperti di Yerusalem, orang Babel mengijinkan mereka untuk berkumpul dan menjalankan Agamanya.[6] Tetapi hal ini tidak berlaku di kalangan pegawai kerajaan para pegawai di haruskan menyembah patung yang atas perintah Nebukadnezar dibangun patung tersebut harus disembah sebagai Dewa, dan siapa yang tidak mau menyembah, maka mereka akan dihukum dan dilemparkan ke perapian yang menyala-nyala.[7]
 
2.2.4 Keadaan Ekonomi
              Dibawah pemerintahan raja Nebukadnezar orang-orang, Yehuda mengalami penuh kesulitan dalam segala hal, keadaan ini berbanding terbalik dengan pegawai yang bekerja di kerajaan babel berkelimpahan makanan mereka memakan makanan yang sama dengan raja Nebukadnezar.[8]
2.3  Konteks Peredaksian
2.3.1  Keadaan politik
            Kitab Daniel ditulis antara abad ke 1-2, atau tepatnya pada tahun 164 SM, di bawah kerajaan seluikid dan pada waktu itu yang memerintah adalah Raja Antiokhus IV yang menggantikan raja Antiokhus III pada Tahun 175 SM. Kerajaan seleuikid di bawah pemerintahan Raja Antokhius III tidak mantap dan masih terpecah-pecah, dan untuk mempersatukan kerajaanya kembali ia memajukan segala unsur kebudayaan Hellenistis.[9]
2.3.2        Keadaan Agama
              Pada zaman pemerintahan Antiokhus sangat menekankan unsur kebudayaan Hellenistis, termasuk ibadah kepada dewa Zeus, selaku kepala dewa-dewa Yunani bukan hanya Zeus tetapi juga dewa Yunani yang lain juga. Disamping itu Antiokhus menghendaki supaya para penduduk kerajaanya memuja dia sendiri sebagai penjelmaan dewa Zeus. Bahkan orang – orang Yahudi dilarang menguduskan hari sabat, mereka membakar salinan kitab taurat Musa, dan Mezbah-mezbah ditempatkan bagi dewa-dewa asing di seluruh negeri Israel.[10]
2.3.3        Keadaan sosial
              Kitab daniel ditulis dibawah pemerintahan Raja Antiokhus III, pada saat itu banyak kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan paham orang Yahudi,  orang Yahudi yang setia pada saat itu mengalami penindasan dan penderitaan.[11]
2.3.4        Keadaan Ekonomi
              Orang – orang Yahudi menjalani pekerjaan mereka tetapi mereka di bawah penindasan pasukan kerajaan Seluikid, kondisi Orang Israel ketika itu sangat memperihatinkan. karena mereka hidup di bawah penindasan.[12]

BAB III
TAFSIRAN
3.1 Kritik Teks: Daniel 5:4-5
aP'²s.k;w> ab'óh]D: yheúl'ale( WxB;v;w>a ar"_m.x; wyTiÞv.ai  WTT Daniel 5:4
`an")b.a;w> a['îa' al'Þz>r>p; av'îx'n>

4.A. Dalam BHS kata WxB;v;w>û yang merupakan akar kata dari xb;v; yang adalah kata kerja mendapat w>  yang merupakan kata depan  artinya dan  Memuji-muji, bentuk perfect, orang ketiga   jamak, jadi artinya adalah dan mereka memuji-muji. Dalam catatan kaki BHS Targum ( terjemahan teks ibrani dalam bahasa aram ) menurut A. Sperber , the bible in Aramaic, JILID I-III, 1959-1962, atau menurut P.de Lagarde, hahiorgapha Chaldaice ( kitab-kitab suci berbahasa Aram , 1873). Penambahan kata Bi . jadi kata yang ada dalam masalah WxB;v;w>û mendapat penambahan kata bi Aartinya:di, dalam, pada, melalui/mengarah ke. jadi kata WxB;v;w>Bi artinya pada memuji-muji. Jadi jika kita ikuti apa yang dikemukakan dalam catatan kaki BHS maka kita akan mendapat pengalan kalimat sebagai berikut, ‘mereka minum anggur dan memuji-muji pada dewa-dewa....’ sementara jika kita tidak dipenggal kalimat itu menjadi ‘mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa....’. penulis lebih setujuh dengan catatan kaki BHS dikarena penambahan bi artinya (pada) lebih menekankan bahwa mereka memuji-muji.
Jadi jika kita mengikuti apa yang dikemukakan catatan kaki BHS kita akan mendapat penggalan kalimat sebagai berikut mereka minum anggur dan pada memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.
Saya lebih setuju dengan catatan kaki BHS, karena dalam catatan kaki lebih Lengkap dan jelas dari pada BHS karena ada penambahan kata “ pada”, yang berarti pada memuji-muji.

vn"ëa/-dy: yDIä ‘!['B.c.a, wq'p;n> ht'ª[]v;-HB;  WTT Daniel 5:5
 yDIä al'Þk.yhe lt;îk.-yDI( ar"§yGI-l[; aT'êv.r:b.n< lbeäq\l' ‘!b't.k'(w>
`hb'(t.k' yDIî hd"Þy> sP;î hzEëx' aK'äl.m;W aK'_l.m;

5A.        Dalam BHS kata  wqp;n> yang merupakan akar kata qpn artinya , maka keluarlah. kata benda orang ke tiga masculin plural artinya dia keluar. Dalam catatan kaki BHS ketib, yang ditulis  Wqp;n> jenis bacaan dari satu atau beberapa naskah-naskah Qumran hqp|n akar kata qp|n artinya keluar.
B.        dalam BHS kata lt;îk.-yDI( akar kata lt;îk artinya dinding orang ke 3 ms. Artinya dia   dinding. Dalam catatan kaki BHS   kata Wqp;n akar kata qpn artinya keluar  kata kerja, orang ke 3 masculin plural.  Dalam catatan kaki Targum ( terjemahan teks ibrani dalam bahasa aram ) menurut A. Sperber , the bible in Aramaic, JILID I-III, 1959-1962, atau menurut P.de Lagarde, hahiorgapha Chaldaice ( kitab-kitab suci berbahasa Aram , 1873).bacaan berlainan (varia lectio) menurut H.Strack , Grammatik des Biblisch- Aramaischen ( tata bahasa aram alkitabiah) terbitan keenam ,1921. Penambahan kata k’i artinya :di, dalam, pada, melalui/mengarah ke. . jadi kata yang ada dalam masalah b kata Wqp;n mendapat penambahan kata k’i jadi Wqp;n k’i  yang artinya mengarah keluar.
Jadi jika kita mengikuti apa yang dikemukakan catatan kaki BHS kita akan mendapat penggalan kalimat sebagai berikut Pada waktu itu maka keluarlah  jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. Saya lebih setuju dengan catatan kaki BHS, karena dalam catatan kaki lebih lengkap dan jelas dari pada BHS karena ada penambahan kata “ maka keluarlah”, yang berarti mengarah keluarlah  .
  
3.2 KRITIK TERJEMAHAN
LAIDaniel 5:4 mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.

KJV Daniel 5:4 They drank wine, and praised the gods of gold, and of silver, of brass, of iron, of wood, and of stone.
(Daniel 5:4 Mereka minum anggur, dan memuji dewa-dewa dari emas dan perak, kuningan, besi, kayu, dan batu).

NAS Daniel 5:4 They drank the wine and praised the gods of gold and silver, of bronze, iron, wood, and stone.
(Daniel 5:04 Mereka minum anggur dan memuji dewa-dewa emas dan perak, tembaga, besi, kayu, dan batu).

NIV Daniel 5:4 As they drank the wine, they praised the gods of gold and silver, of bronze, iron, wood and stone.
(Daniel 5:04 Ketika mereka minum anggur, mereka memuji para dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu).
Dalam hal ini penulis melihat setiap terjemahan memiliki  kalimat yang tidak terlalu banyak perbedaan didalam terjemahan.  Tetapi penulis lebih setuju dengan LAI karena LAI lebih sesuai dengan Kritik teks yang diatas yang mempunyai kata Memuji-muji .

LAI Daniel 5:5 Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.

KJV Daniel 5:5 In the same hour came forth fingers of a man's hand, and wrote over against the candlestick upon the plaister of the wall of the king's palace: and the king saw the part of the hand that wrote.
(Daniel 5:5 Pada jam yang sama, maka keluarlah jari-jari tangan manusia, dan menulis lebih terhadap tempat lilin  atas plaister dari dinding istana raja, dan raja melihat bagian tangan yang menulis). .

NAS Daniel 5:5 Suddenly the fingers of a man's hand emerged and began writing opposite the lampstand on the plaster of the wall of the king's palace, and the king saw the back of the hand that did the writing.
(Daniel 5:5 Tiba-tiba jari-jari tangan manusia muncul dan mulai menulis di depan kaki dian pada kapur dinding istana raja, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu).

NIV Daniel 5:5 Suddenly the fingers of a human hand appeared and wrote on the plaster of the wall, near the lampstand in the royal palace. The king watched the hand as it wrote.
(Daniel 5:5 Tiba-tiba jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding, dekat kaki dian di istana kerajaan. Raja menyaksikan tangan seperti itu aja.)
Dalam hal ini penulis melihat setiap terjemahan yang berbeda-beda dalam penafsiran.
Jadi penulis lebih setuju dengan KJV di bandingkan dengan terjemahan yang lain karena KJV memiiki penjelasan yang lebih jelas dan mudah dimengerti dan juga lebih sesuai dengan kritik teks yang diatas yang mempunyai arti maka keluarlah.

3.3 TAFSIRAN
Daniel 5:1-17
Ayat 1
Nama Belsyajar; berarti “Bel, jagalah raja” Belsyazar bukanlah raja yang sesungguhnya dan ada tugas-tugas seorang raja misalnya dipesta tahun baru, yang tidak boleh dilaksanakannya. Tetapi Nabunidus  ayahnya memberikan kewajiban serta kekuasaan yang khusus.
Perjamuan yang besar ; perjamuan-perjamuan demikian terkenal Makmur dan sebagai pemborosan.
Dihadapan seribu orang itu raja minum anggur padahal biasanya raja tidak seprti itu dia makan tersendiri atau bersama-sama dengan sedikit orang saja.
Ayat 2
Dalam kemabukan anggur; bdn. Ets 1:10 : ketika raja rian gembira hatinya karena minum anggur.
Ayat 3
Dan perak kata-kata ini tidak terdapat dalam bahasa Aram, dan mungkin diabaikan; bnd ayat 2. Alkitab LAI vulgata dan Theodotion.
Ayat 4
Dalam teks ini memuji-muji dewa-dewa ini dimaksud bahwa mereka menyatakan allah mereka itu hebat.
Ayat 5
Kapur dinding; kapur ini berwarna putih.
Di depan kaki dian; Dian itu menerangi sebagian dari dinding di mana tangan itu menulis
Punggung tangan; ada keraguan apakah kata bahasa Aram menunjuk kepada punggung ataukah telapak tangan.  Jika raja melihat telapak itu, maka dia melihat keatas  dan tangan menulis didinding diatas, dan jika dia melihat punggung itu, maka dia melihat tangan menulis didinding di depannya. Kedua kemungkinan itu cocok dalam konteks ini. Yang rupa-rupanya pasti ialah melihat tangan hanya sampai ke pergelangan saja, bukan lengan.
Ayat 6
Bnd.Ayub 4:15; dimana juga terdapat gambar yang hidup tentang ketakutan yang nyata karena gerakan-gerakan tubuh.
Ayat 7
Para ahli jampi bnd. Catatan tentang Dan 2:2.
Pakaian dari kain ungu; di antara banyak bangsa warna ungu menandai kedaulatan serta kemuliaan seorang raja. Sebab itu memakai pakaian ini merupakan hak khusus yang tinggi.

Rantai emas; tidak lain tentang kedaulatan serta kemuliaan raja.
Sebagai orang kitiga; tugas serta pangkat orang  ketiga ini tidak jelas, tetapi pastilah dia adalah salah satu orang penguasa yang paling tinggi dan dihormati di negara Babel.
Ayat 8
Dalam teks ini tidak sanggup adalah suatu usaha yang gagal dan tidak menemukan jalan keluarnya
Ayat 9
Sangat cemas Mazm 48:6: demi mereka melihatnya, mereka tercengang-cengang, terkejut, lalu lari kebingungan.
Ayat 10
Permaisuri; Yaitu ibu dari raja Belsyazar, bukan isterinya. Isteri (atau isteri-isteri) sudah hadir; bnd. Ayat 2. Di samping itu, permaisuri itu berkata kepada belsyazar tentang nebukadnezar sama seperti ibu kepada anaknya, bukan sama seperti seorang isteri kepada suaminya.
Ya raja, kekallah hidup tuanku; bnd. Catatan tentang Dan 2:4.
Ayat 11
Roh para dewa yang kudus; bnd Dan 4:8. Kata-kata ini menghubungkan pasal ini dengan pasal 4.

Ayat 12
Dalam nats ini yang tersembunyi maksutnya adalah berbicara dengan terus terang bukan dengan teka-teki yang rumit. Menguraikan kekusutan ; secara harafiah berarti “menguraikan simpul-simpul. Karena kata simpul dapat menunjukan ilmu sihir, sehingga beberapa ahli tafsir berpendapat bahwa Daniel mampu meniadakan pengaruh ilmu sirih. Tetapi arti demikian tidak sesuai dengan konteks ini. Dia mampu memecahkan kesulitan-kesulitan besar
Ayat 13
Raja tidak mengenal Daniel sehingga ia bertanya kepada Daniel berarti raja belum perna melihat Daniel.[13]
Ayat 14
Dan hikmat: Dialah yang menyingkapkan hal-hal   yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap,   dan terang  ada pada-Nya.
Ayat 15-16
Daniel yang dijanjikan supaya menjadi orang besar dan mempunyai kehormatan yang menjadi miliknya kalau saja dia bisa menafsirkan kata-kata di dinding.
Ayat 17
Ayat ini kadang-kadang di anggap sulit karena tidak sesuai dengan ayat 29. Tetapi pastilah maksud penulis ialah menekankan bahwa Daniel tidak membaca tulisan untuk keuntungannya sendiri, meskipun dia memang menerima hadiah besar kemudian. Sikap meskipun dia memang menerima hadiah besar kemudian. Sikap demikian cocok bagi seorang hamba Allah, terutama di depan raja kafir.[14]



BAB IV
PENUTUP
4.1. Makna Teologis
1). Allah akan membuat manusia unggul ditengah-tengah bangsa lain, bahkan akan dikenal dengan namanya sendiri jika setiap dan taat padaNya
2). Jika orang percaya berketetapan untuk setia kepada Allah, maka Allah akan mengaruniakan kasih setiap kepada orang percaya yang ada disekitarnya.

3). Allah tidak akan mempermalukan orang yang setia dan taat kepadaNya, bahkan Allah akan memberikan kepintaran, kesehatan, kebijaksanaan, bahkan karunia-karunia yang lainya.
4). Kebijaksanaan dan pengertian dari Allah bagi orang yang taat dan setia kepadaNya sungguh jauh melebihi kepintaran dan kebijaksanaan orang-orang yang berasal dari dunia, dan ini akan membawa kepada kesuksesan.

4.2. APLIKASI
1). Bila ingin unggul ditengah-tengah komunitas , sebagai orang yang percaya harus berani membayar harga menjadi orang yang setia dan hidup setia dengan keteraturan dengan saat teduh, berdoa dan belajar.
2. sebagai orang kriste memiliki ketetapan hati untuk terus mendalami Firman Tuhan supaya kita mengetahui apa yang diinginkan Tuhan dalam hidup kita.
3. kita harus berani memberi kesaksian kepada orang lain bahwa Allah kita berbeda dengan Allah-allah lain, yaitu melalui hidup kita yang benar.
4. mintalah kebijaksanaan dari Tuhan dan jangan mengandalkan hikmat dari dunia.


4.3 DAFTAR PUSTAKA
1. Lasor W.S 2000. Pengantar Perjanjian Lama, BPK Gunung Mulia: Jakarta
2. E. Hill Andrew 2001. Survei Perjanjian Lama, Gandum Mas: Malang
3. Siahaan SM 2010. Kitab Daniel Latar Belakang Tafsiran, BPK Gunung Mulia: Jakarta
4. Houser charles 2011. Alkitab Edisi Study : Jakarta
5. Bakker.F.L. 1996. Sejarah Kerajaan Alkitab, BPK Gunung Muia: Jakarta
6. Ludjin Barnabas 2009. Perjanjian Lama 2, Bina Media Informasi: Bandung
7.
Gonzalez Jorge 1985. DANIEL A Track for Trobled Time, The United Stated: America




[1]  W.S. Lasor, D.A Hubbard, F.W. Bush, Pengantar Perjanjian Lama 2 (Jakarta, BPK Gunung Mulia cet ke-4 2000) hlm 410
[2] Andrew E. Hill & John H Walton, Survei Perjanjian Lama ( Malang, Gandum Mas cet ke-4 2001). hlm 580
[3] SM Siahaan,, Kitab Daniel, Latar Belakang, tafsiran dan pesan (jakarta :BPK, Gunung Mulia,2010) hlm 50
[4] Andrew E. Hill & John H Walton, Survei Perjanjian Lama ( Malang, Gandum Mas cet ke-4 2001). hlm 578
[5] Charles Houser & Scott Tunseth, Alkitab Edisi Studi (Jakarta, LAI 2011) hlm  1391
[6] Ibid. hlm 782
[7]  Dr.F.L.Bakker, Sejarah Kerajaan Allah 1 ( Jakarta, BPK Gununga Mulia 1996) hlm 699
[8] Ibid. hlm 695
[9] Dr. S.M. Siahaan. & Dr. Robert M. Paterson, Tafsiran Alkitab Kitab Daniel Latar belakang Tafsiran Dan Pesan  (Jakarta, BPK Gunung Mulia 1997) hlm 45.
[10] Dr. S.M. Siahaan. & Dr. Robert M. Paterson, Tafsiran Alkitab Kitab Daniel Latar belakang Tafsiran Dan Pesan  (Jakarta, BPK Gunung Mulia 1997) hlm 45.
[11] Dr. Barnabas Ludji. Perjanjian Lama 2 (Bandung, Bina Media Informasi 2009) hlm 154
[12] Ibid. hlm 153
[13] Jorge Gonzalez,, DANIEL A Tract for Troubled Times (The United States of America 1985). Hal 56
[14] Dr. S.M. Siahaan. & Dr. Robert M. Paterson, Tafsiran Alkitab Kitab Daniel Latar belakang Tafsiran Dan Pesan  (Jakarta, BPK Gunung Mulia 1997) hlm 112-114

Tidak ada komentar:

Posting Komentar